Welcome back to my blog! Happy banget bisa nulis lagi. Kali ini bahasnya tentang orang tua :D soalnya lagi kepikiran saja hihihhiii… ^^
Oke, jadi siapa readers disini yang ga akrab sm ortunya, mama ataupun papa? Haha.. banyak skli faktor yang mempengaruhi. Mulai dari kurang nya komunikasi dan sifat pemalu si anak ataupun sifat malu2in :D. Orang tua itu suka diperhatiin loh genks @.@. Percaya atau tidak, itulah fakta nya.. terutama buat orang tua yang jarang diajak ngobrol sama anak2 nya. Hmmm rata2 ketika saya bertemu dengan orang tua yg sudah lanjut usia terutama, mereka ga bakal habis2nya bercerita dengan saya. Hal itu menunjukkan bahwa orangtua itu memang butuh teman ngobrol. Ketika seorang anak sudah semakin dewasa, maka semakin sedikit waktu yang bisa mereka luangkan untuk orang tua mereka.
Ketika anak sudah semakin dewasa, mereka cenderung sibuk dengan tugas sekolah/kuliah, hangout dengan teman2nya/pacar, bekerja, serta mencari kesibukan lainnya diluar rumah. Jarang banget ya waktu buat bisa ngobrol saking sibuknya hehe --“. Pas pulang kerumah tau2nya udh capek, mandi makan trus istirahat, dan besok2 nya begitu lagi.Waktumu di rumah dan orang tua pun akan sangat minim dan mungkin hampir tidak pernah. Maka dari itu, tidak ada salahnya jika sesekali temen2 meluangkan waktumu untuk berkumpul bersama orang tua. Berbagi cerita, pengalaman dan perasaan sangatlah penting dilakukan olehmu dan kedua orang tua. Lewat kebersamaan ini, maka hubunganmu dengan orang tua juga akan makin hangat dan akrab.
Biasanya nih anak muda suka malu2 atau gengsi ya buat nanya duluan, mulai sekarang buang jauh2 deh pemikiran kaya gitu hehe:D, jangan menunggu orang tua untuk menanyaimu. Kamu bisa berinisiatif terlebih dahulu dengan menceritakan masalahmu kepada kedua orang tua. Orang tua adalah orang pertama yang seharusnya menjadi tempat kamu bercerita tentang masalah apapun. Lagipula, mereka adalah orang yang paling mengerti tentang diri kamu, jadi jagalah hubungan baik dengan orang tua.
Nah, sekarang banyak juga ni kasus si anak yg setiap hari berantem mulu dengan orang tua nya, entah karena apa lah ya. Yang jelas ni, kalau orangtua sudah marah jangan dijawab dengan kasar ya genks, apalagi dengan volume max :D bisa makin parah ni haha. Biasakan ada tuh ya, yang ortunya marah serem, trus kita bisa ikut emosi juga kalau ga salah dituduh2, kalau sudah begitu ya baiknya diem aja dah daripada makin ribut. Kalau orang tua kita salah paham, bisa kita jelasin baik2 kan ya? hehe… tapi kalau memang salah ya ngaku aja, it’s oke, karena gada orang yang lebih ngerti daripada orang tua kita. Apalagi pas kita sakit tuh @@ beh… mereka yang bakal repot terus susah tidur :D pengertian banget dah :’(.
Kalau mau bentak orang tua ni ya, coba lu pikirin ajah dah… siapa yang dulu ngerawat dari bayi, gantiin popok, masak, nyuci, beresin rumah, ajarin ngomong, siapa yang susah kalau lu sakit, cari duit buat lu makan, ibaratnya ketika kita masih bayi disayang bagai RAJA, hha maaf kalau lebay.
Perhatian kecil dari kita serta kabar sangatlah penting bagi mereka loh genks hehe :D kalau pulang kemaleman aja deh contohnya, bisa kena cariin kalau ga ngasih kabar. Kabar itu penting! Kalau soal perhatian neh, coba aja tanyain udh makan apa belom hehe :D walaupun awalnya bisa dibilang sok care, tapi ortu bisa luluh kok ehehe.. kalau mau keluar coba aja lu tanyain ajah “Mau makan apa, ntar dibeliin…” makin cinta dah ortu sama kamu :D
Di Indonesia, gada ya agama yang mengajarkan buat durhaka sama orang tua yakan? Sebab orang tua adalah kunci SURGA buat anak2nya.Ada peribahasa mengatakan “Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah”, yang berarti kasih sayang ibu itu tidak dapat dihitung sejak kita lahir, sedangkan kasih sayang anak itu tidak dapat sebesar kasih sayang ibu kepada anaknya.
Sayangilah siapapun yang merawat anda, siapapun itu hargailah… :D
Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.
Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.
Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.
Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.
Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.
Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!
Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.
Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.
Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.
PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan “Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian” .
Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.
Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu “Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.
Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.
Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.
Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.
Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.
AM💙
Komentar dan masukan ↓